THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Selasa, 11 Oktober 2011

" Membuat Harapan "

Cerpen yang satu ini mengenai persahabatan, let's enjoyed guys.. ^.^





          Malam yang cerah ini benar - benar menyenangkan. Malam ini akan ada hujan meteor atau bisa di bilang hujan bintang kata ayah ku. Sudah lama sekali aku tidak melihatnya, terakhir kali aku lihat beberapa tahun yang lalu. Biasanya aku melihatnya menggunakan teropong bintang yang dibawa oleh ayahku dari tempatnya bekerja. Malam ini aku bisa melihatnya lagi, tapi tidak bersama ayahku, karena dia ditugaskan keluar kota dan dia hanya memimjamkan teropong itu padaku. Akhir - akhir ini dia memang selalu sibuk dengan pekerjaannya dan malam ini aku mengajak sahabat - sahabat ku untuk melihat fenomena itu bersama - sama. 
        Waktu baru menunjukan pukul 7 malam, hujan bintang itu akan terjadi jam 10. Kemungkinan sahabat - sahabat ku akan datang jam 9. ini pertama kalinya mereka melihat fenomena yang jarang sekali muncul seperti ini " gw penasaran " kata salah satu sahabat ku itu, tapi bagiku itu sudah tidak asing lagi, karena ayahku bekerja di salah satu office yang diamana di dalamnya selalu berurusan dengan tata surya. Dia orang tua yang hebat pikirku. Sang waktu menunjukan pukul 9 malam, perlahan sahabat - sahabat ku mulai berdatangan kerumahku. Yang pertama datang adalah nita, ria, dan terakhir adalah roni. Mereka adalah sahabat - sahabatku disekolah. Kebetulan besik sekolah libur dikarenakan besok adalah hari R.A Kartini, kebetulan sekali pikirku. 

    " mama lo kemana ki ? " tanya audry padaku. " lagi ada di kamar noh " jawabku. " malem - malem harus gitu lo bergaya glamor ? " lanjut ku lagi."  yee, gw kan emang gini " jawabnya dan diiringi dengan gelak tawa kami semua." kalau ada bintang jatuh kita bisa membuat harapan kan ? " tanya novi padaku. " mungkin " jawabku singkat. " biasanya kan bintang jatuh itu satu ? kalau banyak gitu, berarti kemungkinan harapannya terkabul lebih besar donk ? " sambung heldi dengan wajah polosnya. " iya mungkin " jawabku dengan singkat juga. " eh guys bantuin gw bawain alat - alat ini ke lantai 2 " kataku pada mereka. Dilantai 2 rumahku memang tempat yang paling tepat untuk melihat hujan bintang tersebut. Kurapihkan semua alat - alat nya, dimulai dari lensa dan seterusnya. " ini punya ayah lo ? " tanya audry padaku. " bukan , ini punya kantor ayah gw, dia cuma mimjem doang ", " enak banget ya " sambung heldi. " ya gitu lah " jawabku.
        Kebetulan sekali langitnya tidak berawan, jadi tidak akan menghalangi pandangan kami. Sudah jam setengah 10, sebentar lagi pikirku. Kami menunggu saatnya tiba dengan bercanda - canda khas anak muda. Kami bercanda masalah ke konyolan salah satu teman di sekolah. " hi guys, kayanya udah mulai tuh hujan bintangnya " ucap novi pada kami. " coba gw lihat ? " kata ku seraya mendekatkan mataku ini kedekat teropong yang ada di genggaman novi. " iya udah " sambung ku. " coba gw lihat " kata audry. " gw dulu " heldi tak mau kalah. " gw dulu lah , gw kan cewe " balas audry. " pokoknya gw dulu " lanjut heldi. Aku dan novi hanya menggeleng - gelengkan kepala melihat ulah mereka, dan akhirnya heldi pun mengalah. audry dan heldi berdecak kagum setelah melihatnya. novi pun tak beda jauh dengan mereka. Aku hanya tersenyum melihat mereka. " bagus banget ki ? " kata audry padaku. " sayang cuma beberapa tahun sekali " sambung novi. " bener banget " lanjut heldi. " gw mau membuat harapan ah " kata audry. " gw juga " balas novi dan heldy. Mereka memejamkan mata untuk beberapa saat dan perlahan mereka membuka mata dan tersenyum. " so, kalian membuat harapan apa ? " tanyaku pada mereka. " gw berharap semoga gw bisa jadi anak yang berguna buat ortu gw, dan semoga tim basket kita disekolah bisa maju ke tingkat nasional " jawabnya. " kalau gw, gw berharap semoga gw bisa kepilih jadi model di majalah terbitan jakarta, supaya orang tua gw bisa bangga sama gw " jawab novi. " kalau gw, gw harap semoga gw bisa ikut maen di pertandingan game online yang bakalan ada di bandung " jawab heldi. Harapan mereka berbeda - beda. " lah harapan lu apa ? " tanya heldi dengan wajah penasaran , tak jauh beda dengan ekspresi novi dan audry. " kalian mau tau harapan gw ? " tanyaku. mereka hanya mengangguk. " harapan gw, semoga gw jadi anak yang baik, gw juga berharap semoga persahabatan kita gak bakal pernah putus sampai kapan pun, karena kalian salah satu bagian dari hidup gw. Mungkin tanpa sahabat seperti kalian , hidup gw gak bakal berarti. " mereka hanya tersenyum. 
       Sahabat memang lah sangat berarti, dan mereka adalah sahabat yang ada disaat aku memerlukan bantuan. bukan sahabat yang ada disaat aku bahagia aja, tapi juga sahabat yang selalu ada di saat aku sedih, disaat aku punya masalah, dan mereka selalu memberikan tempat untuk aku bersandar disaat aku menangis. thank's god karena kao telah memberikan sahabat seperti mereka di kehidupanku. hanya kao lah yang membuat harapan ku terkabul. . . ^.^







                                                                                                            By : Kikis Charisma

0 komentar: